One Peace_the Explorer

Menjadikan Menulis Sebagai Passion

“Motto : Bersemangat mengapai ridho Allah dengan berbagi dan silaturahmi”

Bulan purnama menghiasi langit malam dengan indahnya, menemani hari dan mimpiku malam ini mengikuti kegiatan belajar menulis bersama gelombang 19. Walaupun keadaan sekarang sedang pandemi tidak membuat langkah terhenti untuk menimba ilmu menulis, bersyukur dikala pandemi sedang melanda ada kegiatan belajar menulis lewat aku jejaring sosial. Dengan ini sangat disayangkan apabila dilewatkan.

Syukur alhamdulilah ini malam yang spesial bagi saya, karena dapat mengikuti kegiatan belajar menulis dengan team Om jay dan Bu Kanjeng, yang sebelumnya saya masuk di gelombang 18, tetapi tidak dapat mengikuti kegiatan belajar menulis secara aktif dikarenakan pada saat itu bertepatan dengan hari persalinan anak kedua saya. Masih teringat jelas, ketika notifikasi WAG gelombang 18 terus berdering karena kegiatan belajar menulis sedang berlangsung dan saya sedang menunggu persalinan kedua dengan proses induksi.

Anak saya sekarang sudah berumur 3 bulan, dengan jenis kelamin laki-laki. Sekarang dia sedang tertidur lelap, sepertinya suasana sedang bersahabat dengan saya untuk dapat mengikuti kegiatan belajar menulis malam ini.

Kegiatan belajar menulis malam ini diawali dengan sapaan om jay yang mengingatkan untuk pertemuan perdana belajar menulis. Kemudian dilanjutkan oleh moderator yaitu ibu Aam Nurhasanah dan pemateri yang sangat akrab ditelinga yaitu Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd atau lebih sering disapa Bu kanjeng.

Ibu Kanjeng ini merupakan penulis hebat, inspirator dan motivator bagi banyak kalangan, banyak hasil karya beliau yang sanagt menginspirasi terlihat dari hasil karya yang dihasilkan telah menulis 21 buku yang sangat menginspirasi, menjadi editor sejak tahun 2019, menjadi pengurus PGRI Surakarta Jawa Tengah dan banyak menulis buku antologi.

Materi malam ini bertema Jadikan Menulis Sebagai Passion, banyak diantara kita yang ingin menjadi penulis, tetapi tidak semua dapat mewujudkannya karena berbagai kendala seperti tidak berani menerima kritik, tidak memiliki waktu merasa tidak berbakat menulis, dll. Sebenarnya hambatan tersebut banyak disebabkan oleh faktor internal, yaitu tidak adanya motivasi dan etos yang kuat untuk menghasilkan sebuah karya tulis. Maka dari itu tanyakan kepada diri kita mengapa kita menulis, bagaimana cara menulis. Banyak sekali alasan dari berbgai individu kenapa kita menulis, hal tersebut tergantung kepada kebutuhan pribadinya masing-masing.

Ada berbagai motivasi dalam menulis, salah satunya motivasi yang diberikan bu kanjeng dalam materi malam ini menulis dapat meraih mimpi. “Khoirunnas anfa’uhum linnas’ sebaik baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lain. Dengan motivasi ini semoga dapat membuka hati untuk lebih membuka diri dalam belajar dan mencoba untuk terus menulis.

Ada beberapa kegiatan yang perlu dilakuakan untuk menjadi penulis yang baik antara lain Read, discuss, look and feel, socialite. Lalu langkah apa yang harus dilakukan untuk memulai dalam menulis, pertama menggali dan menemukan gagasan/ ide kegiatan ini dapat dilakukan dengan pengamatan terhadap kejadian dan peristiwa terjadi ,imajinasi dan kajian pustaka. Kedua, Menentukan tujuan, genre, dan segmen membaca. Tahapan ini sangat penting dalam menulis buku. Ketiga mementukan topik, dimana penulis harus tahu genre apa yang akan dipilih dan sasaran pembacanya. Keempat membuat outline yang merupakan kerangka diri tulisan tersebut dimana memiliki kesedeajatan yang logis, kesetaraan struktur, kepaduan dan penekanan, dan yang terakhir kelima adalah mengumpulkan bahan materi/ buku, dalam hal ini penulis harus banyak embaca buku untuk memperkaya persfektif dan referensi sehingga banyak ide atau gagasan yang dapat dikembangkan oleh penulis.

Adapun dalam proses menulis perhatikan berbagai faktor agar proses menulis dapat berjalan dengan lancar. Konsisten terhadap waktu yang ditentukan, disiplin terhadap waktu yang dibutuhkan, kenyamanan dalam berliterasi dalam segi tempat dan waktu, fasilitas dalam menulis dan jaga mood diri kita agar tetap sennag dan semangat dalam menulis.

Tahapan yang harus dilewati hingga terbitnya buku adalah proses editing, Rivising, Publishing. Dimana disetiap step nya memiliki prosesnya sendiri dalam pengerjaanya. Adapun beberapa contoh karya bu kanjeng yang dapat kita lihat dari buku solo dan antologinya. Semoga semangat dan motvasi dalam membuat karya nya dapat tertular pada kita semua. jadikan menulis sebagai passion kita sehari-hari, dimanapun, kapanpun, bagaimna pun lahirkan tulisan setiap hari, dari mulai kalimat hingga menjadi paragraf.

Jadikan menulis menjadi kebiasaan, agar lahirlah semangat dan motivasi untuk tetap terus berkarya. kumpulkan ide yang berserakan agar terkumpul menjadi suatu karya.