Resume ke 8

Rabu, 28 Juli 2021

Buku Mahkota penulis, Buku Muara Tulisan

 Semangat literasi bagi Pegiat Literasi se Nusantara…

 


“Guru adalah arsitek Peradaban” Kutipan yang sangat menyentuh dan menggugah hati saya, yang berprofesi sebagai guru. “Arsitrek peradaban ada dua yaitu pertama guru dan yang kedua adalah penulis.” H. Thamrin Dahlan, SKM, M.Si   

 

Assalamualaikum. Wr.Wb

Aktivitas hari ini begitu banyak, lelah dan malas menghampiri. Tapi, teringat bahwa malam ini ada kelas belajar menulis pertemuan kedelapan. Rasa kantuk mulai datang memberikan bisikan untuk terus menyelimuti diri agar tetap terlelap tidur. Tapi dalam hati kalau tulisan ditunda, rasa malas akan jauh lebih menghampiri dibanding malam ini. Teringat materi malam ini adalah sang motivator hebat Bapak H. Thamrin Dahlan, SKM, M.Si yang akan menyampaikan materi tentang  Buku Mahkota penulis, Buku Muara Tulisan dari temanya saja sudah menggugah selera, membuat saya ingin mengetahui apa isi materi pada malam ini yang disampaikan oleh beliau.

Moderator pada pertemuan kali ini adalah seseorang yang sudah tidak asing lagi, seingat saya pada kelas belajar menulis ini sudah tiga kali Bapak Bambang Prasetyawan atau lebih akrab disapa Mr. Bams untuk menemani para Narasumber. Sikap piawai yang terkesan elegan dalam menyampaikan salam pembuka dalam mengatur jalannya pembelajaran membuat hati lebih semangat dan terinspirasi mengikuti jejak semangat beliau dalam menulis.

Narasumber malam ini adalah Bapak H.Thamrin Dahlan, beliau adalah sosok inspirasi yang sangat hebat. Berhasil membuat karya 40 buku disamping pekerjaan setiap harinya yang super padat. H. Tahmrin Dahlan ternyata adalah seorang Purnawirawan Kombes Polri, lalu kemudian menjadi Dosen di Akper Polri dan menjadi seorang penggiat literasi yang sangat professional dan unggul. Beliau juga memiliki Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan atau disingkat YPTD.

YPTD merupakan Yayasan Penerbit Indie yang lahir sejak tanggal 19 Agustus 2020, yayasan ini sudah menerbitkan Buku ber- ISBN sebanyak 232 judul buku, yang sebagian besar adalah buku teman-teman Bloger Indonesia. Bagi yang ingin menerbitan buku baik buku antologi atau buku solo bisa diterbitkan di YPTD. Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan adalah penerbit Indie yang keempat  yang saya ketahui  selama mengikuti  kelas belajar menulis . Yayasan ini menawarkan penulis untuk menerbitkan bukunya dengan cara mudah dan cepat.  YPTD dapat menerbitkan buku 14 hari setelah naskah diterima, untuk proses editing dan desain cover buku bisa didapatkan secara gratis  dan biaya untuk menerbitkan buku adalah sebesar Rp. 50.000 rupiah per buku. Penulis bisa mencetak atau memperbanyak buku sendiri.    

Dengan biografi Bapak H. Dahlan yang begitu menarik membuat saya lebih termotivasi untuk menjadi penulis. Harimau mati meninggglakn belang, Gajah mati meninggalkan gading, Manusia wafat meninggalkan nama, dan nama tersebut akan tertulis dimana ? Bapak H. Dahlan ini memotivasi agar kita dapat mengukir nama kita pada sebuah karya yaitu buku. Dengan suatu karya yang tertulis di buku, maka nama akan tetap abadi dan dikenang sepanjang hayat, dan karya seperti buku dapat terus tersimpan di Perpustakaan Nasional.

Walaupun zaman sudah beralih pada era digital, hampir semua informasi didapati dari smartphone tapi tetap tidak akan merubah cita rasa untuk membaca lewat buku. Dengan buku mambaca bisa lebih paham, lebih mengerti dan lebih seksama, dengan buku informasi jauh lebih bisa terbaca dengan akurat, dengan buku informasi akan tetap tersimpan rapih dalam jangka waktu yang lama, dengan buku informasi akan tetap terjaga sepanjang sejarah. Maka mulailah untuk menulis agar karya yang kita buat dapat tersimpan rapi selamanya.

Jangan bingung akan memulai tulisan, mulailah menulis dari apa yang dialami, dari apa yang dilihat, dari apa yang kita rasakan dari sekeliling hidup kita. Berpedomanlah dengan kamus 5W + 1H . Dengan demikian kita memiliki modal untuk merangkai tulisan menjadi kalimat hingga akhirnya menjadi cerita. Jangan dulu meikirkan kuliatas tulisan, menulislah terus dengan hati yang ringan agar terbiasa lalu kemudian menjadi biasa untuk menulis setiap hari. Salam literasi.

 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

L.K 3.1 Menyusun Best Practices Rossy Lestari

RPP Keselamatan laboratorium IPA

Program Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu