Mengatasi Writer's Block

Resume ke -9

Jum’at, 30 Juli 2021

Mengatasi writer's Block



 

 

 

 

 

 


Hujan mengiringi kelas belajar menulis malam ini, tetesan air hujan terdengar sangat riak berjatuhan dari langit, membuat suasana menjadi semakin dingin karena malam mulai menyapa, memang akhir-akhir ini atmosfer cuaca dilangit mulai berubah, saat malam sangat terasa dingin seperti di   kutub dan siang terasa panas sekali, sangat terik.  

Malam ini kelas belajar menulis memasuki pertemuan ke Sembilan, dan materi disi oleh narasumber cantik asal tanah Parahiyangan. Negeri Pasundan memang selalu memberikan cerita yg menarik di hati. Ibu Dita Widya Utami, S.Pd, Gr adalah narasumber kece malam ini mengisi materi tentang Writer's Block. Ibu Dita ini adalah seorang guru IPA sama seperti saya, tapi prestasinya berbeda.. Hehe Ibu guru yang mengajar di SMPN 1 Cipendeuy ini memiliki segudang prestasi. Saya terpesona melihat biodata profil nya, seorang guru IPA yang meraih banyak prestasi walaupun bukan guru bahasa. Di usia nya yang sangat muda, Ibu Ditta ini mampu untuk berkiprah di dunia literasi dengan sangat pesat. Mampu menulis hingga tembus Penerbit mayor dan aktif di segala kegiatan organisasi, Sungguh prestasi yang membanggakan.

Untuk moderator malam ini, adalah ibu Maesaroh, M. Pd salah satu rekan kerja  saya di SMPN 1 Lebakgedong. Membuka kegiatan belajar menulis lebih cepat dari biasanya, membuat para pegiat literasi semakin berlari untuk terus semangat mengikuti materi malam ini.

Materi dibuka dengan sapaan hangat dari iBu Dita yang dengan suka hati membagikan biografi, akun media belajar dan media sosial milik pribadinya. Banyak sekali pengalaman-pengalaman beliau yang dapat dijadikan panutan agar bisa mengikuti jejak beliau sebagai penulis berprestasi . Awal sebelum materi  dimulai bu Dita memberikan tantangan menulis  baik itu pargraf, pantun atau puisi dari gambar yang beliau berikan yaitu Gatot Kaca dalam duani perwayangan. Sejenak kelas hening membuat tulisan inspiratif selama 15 menit, kemudian tidak lama kelaspun riuh dengan tulisan para pegiat literasi nusantara yang sangat hebat mengambarkan tokoh Gatot Kaca, hasil karya yang bagus, menarik dan bermakna maka akan mendapatkan hadiah sebuah buku dari Ibu Dita, dan pemenangnya adalah Ibu Helwiyah dari gelombang 20. Selamat ibu…

Materi dimulai dengan mengenalkan arti dari writer’s block yaitu keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Pengalaman writer’s block ini sering terjadi pada saya sebagai penulis pemula, dimana saya masih belajar untuk merangkai kata untuk menjadi kalimat hingga akhirnya paragraph.

Sebenarnya penyebab dari writer’s block ini adalah faktor kebiasaan. Bagi penulis pemula pasti merasakan sulitnya mendapatkan inspirasi saat menulis, diperlukan banyak informasi dan perbendaharaan kata yang banyak seperti membaca tulisan orang lain baik dari blog, google, buku  atau sumber lainnya. Diperlukan jiwa yang tenang jangan stress, sehat jasmani dan rohani karena lelah fisik/mental akan mempengaruhi penulis dalam menulis dan yang terakhir terlalu perfeksionis sehingga tulisan tidak berkembang karena adanya tekanan.  

Jika writer’s block terjadi maka ingatlah kembali alasan awal kita menulis, tujuan kita menulis dan masa-masa saat kita menulis. Dengan upaya demikian mudah-mudahkan dapat mengeluarkan diri kita dari writer’s block. Istirahat lah sejenak, carilah suasana yang menyenangkan, udara yang segar agar otak kita refresh dan inspirasi pun dapat muncul kembali.

Buatlah menuis menjadi menyenangkan hingga ketika kita menulis menjadi kebiasaan dan tidak menjadi beban. Make it easy and simple karena bahagia itu kita yang tentukan.

 

   

 


Komentar

  1. Waaah diksi dalam kalimat-kalimat pembukanya cantik sekali. Resumenya padat berisi. Nikmat dibaca hingga akhir. Terima kasih Bu, sudah berkenan membuat resumenya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trik Cepat Menulis Resume di Blog