Pemasaran Buku

 

Resume ke 10

Pemasaran Buku

Hari ini selepas solat jum’at saya bergegas untuk melaksankan sholat dzhur selepas aktivitas seharian yang cukup padat, saya baru bisa menulis resume ke-10 dikarenakan saya selepas syukuran adik saya menikah dan syukuran  anak pertama saya yang di khitan. Terimakasih kepada bu Aam Nurhasanah, yang sudah meluangkan waktunya untuk datang dan mendo’akan akan harapan keluarga kami pada acara syukuran ini.

Sebenarnya malam itu saya tidak mau tetinggal dalam membuat resume, tapi apalah daya saya tidak bisa megikuti kelas dengan baik banyak materi yang tidak focus say abaca, sehingga alhamdulilah di jum’at berkah inilah saya baru bisa memulai kembali membuat resume.

Tema materi pada petemuan ini adalah Pemasaran Buku dimana narasumbernya adalah salah satu orang hebat dari Penerbit Mayor yaitu Bapak Agus Subardana yang memiliki biodata diri yang sangat memukau.

Buku adalah jendela dunia, sumber dari ilmu pengetahuan dan sebagai sarana penyampaian informasi yang akurat. Dunia literasi sudah diperkenalkan sejak dini bahkan diusia anak-anak pun sudah diperkenalkan dengan membaca dan menulis dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas akan minat membaca.

Pada masa pandemi Covid-19  ini, segala sesuatu harus menyesuaikan terhadap keadaan contohnya dalam proses pemasaran buku, harus menggunkan strategi yang jitu, dikarenakan banyak sekali kendala dalam proses pemasaran. Masyarakat yang tidak diperkenankan oleh pemerintah untuk berpergian telalu jauh dari rumah, toko buku banyak yang tutup karena pemasaran yang lemah pada saat pandemi, pemerintah menyarankan untuk tidak berkerumun dan menjaga jarag 1,5 meter dengan orang lain.  Sehingga berbagai proses pemasaran buku yang memiliki  banyak kendala.

 Akibat pandemi  ini banyak para penerbit yang pengalami penurunan omset, pengurangi distribusi buku ke Toko buku bahkan penerbit gulung tikar/bangkrut. Dengan demikian diperlukanlah strategi yang cocok dalam pemasaran buku agar tetap mendistribusikan buku sesuai dengan harapan. Salah satu contoh penerbit Andi  Offset Yogyakarta yang memasang stategi dalam proses memasarkan buku agar tetap beroprasi secara normal dan tetap memproduksi  dan mendistribusikan buku, setidaknya strategi ini dapat bertahan sampai pandemi  Covid-19  ini berakhir.

Cara yang digunakana  agar tetap bisa memasarkan buku adalah tetap terhubung dengan pelanggan buku di media sosial , pastikan buku yang dijual mudah ditemukan  di situs online, pemasaran buku lewat komunitas dan memberikan penawaran khusus seperti diskon.  Pada saat pandemi seperti ini transformasi digital sangatlah penting digunakan mengingat adanya peraturan  tidak boleh berkerumun dan pergi ke tempat-tempat umum menjadikan masyarakat memenuhi kebutuhan pokok lewat jaringan online.

Penerbit Andi Offset  sudah berdiri 40 tahun dan  sudah menerbitkan 10.000 judul buku yang terbagi menjadi 32 kategori buku yang dikeluarkan  seperti kategori Buku Anak, Buku Bisnis, Buku pertanian, buku Fiksi-Novel , buku pengembangan diri, buku teks, dll)

Strategi pemasaran buku dipengaruhi oleh 2 faktor :

1.      Faktor mikro yaitu perantara, pemasuk, pesaing dari masyarkat

2.      Faktor makro yaitu demografi-ekonomi . politik-hukum, teknologi-fifik dan social budaya.  

         Berbagai  trik dalam proses pemasaran buku dilkukan agar proses pemasaran dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan dan diharapkan.  Sudah hampir 2 tahun Negara kita dilanda wabah seperti ini, semoga  pandemi Covid-19 ini cepat berlalu dan tanah air kita kembali pulih. Cepatlah pulih Negriku kita sambut kemrdekaan ini dengan suka cita. Merdeka…                                                                                  



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trik Cepat Menulis Resume di Blog